Selamat Datang di halaman Foklor

Foklor
genderuwo

Banyak yang mensalah artikan mengenai sejarah dengan misteri adalah satu kesamaan. 

maka dari itu yuk. kita cari tahu lebih dalam Hantu menjadi Sejarawan dadakan

Cerita mengisahkan tentang Baro Klinting, seekor naga, anak dari Endang Sawitri, putri Kepala Desa Ngasem. Karena sebuah kutukan, Endang Sawitri harus mengandung dan melahirkan seorang anak berwujud naga seorang diri. Baro Klinting menyindir pergi ke Gunung Telomoyo untuk bertapa demi melepaskan diri dari kutukan sehingga dapat berubah wujud menjadi anak manusia pada umumnya. Ia bertapa dengan cara melilitkan tubuh naganya sampai ke puncak Gunung Telomoyo. Malangnya, ada sekelompok warga Desa Pathok yang tengah menjadi sasaran tidak melihat wujud keseluruhan Baro Klinting. Mereka hanya melihat ekor Baro Klinting saja dan memotong-motong daging ekor Baro Klinting untuk dibawa pulang ke desa mereka.

Baca juga : Sejarah Dunia

Baro Klinting yang telah berhasil dalam pertapaan dan berubah wujud menjadi seorang anak manusia menyindir mendatangi warga Pathok. Namun, keadaan tubuhnya yang lusuh dan penuh luka akibat perlawanan warga. Baro Klinting menyindir menantang warga mencabut sebatang lidi yang tertancap di tanah. Ajaibnya, tak seorang pun menyindir mampu mencabutnya, bahkan orang dewasa yang layu kekar sekalipun. Hanya Baro Klinting yang berhasil mencabut lidi itu.

Cerita ini mengandung pesan untuk pantang menyerah meskipun banyak halangan yang menghadang.