September 30, 2023
Kapal Jung milik kerajaan Demak
Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum dan Sedudah 1908
Kedatangan Sekutu dan Belanda di Indonesia
Apa yang di maksud dengan penelitian Sejarah
Kebijakan VOC di Indonesia
Berdirinya VOC Dan Hak Oktroi
Rakyat Maluku melawan Portugis
Kerajaan Demak di pimpin Pati Unus Melawan Portugis
Perlawanan Raja Lokal terhadap Bangsa Eropa
Masa berburu dan Mengumpulkan makanan
Latest Post
Kapal Jung milik kerajaan Demak Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum dan Sedudah 1908 Kedatangan Sekutu dan Belanda di Indonesia Apa yang di maksud dengan penelitian Sejarah Kebijakan VOC di Indonesia Berdirinya VOC Dan Hak Oktroi Rakyat Maluku melawan Portugis Kerajaan Demak di pimpin Pati Unus Melawan Portugis Perlawanan Raja Lokal terhadap Bangsa Eropa Masa berburu dan Mengumpulkan makanan

Peta Jalur Pantura

jalur pantura dari dulu hingga kini
Jalur pantura atau di sebut Jalan Pos raya (De groot postweg)

Sejarah jalan raya Pantura

Peeta Jalur pantura atau di sebut zaman Belanda dengan sebutan jalan raya pos  (De groote postweg) dari anyer sampai panarukkan di buat pada masa gubernur jendral Deandles, pembangunan jalan ini sekitar tahun 1808-an. Peta jalur pantura masa VOC sebagai berikut :

Tujuan di buatnya Jalan pantura (Jalur pantai utara) pada masa pemerintahan VOC yaitu untuk menghalau serangan Inggris, sebagai jalur transportasi dan meningkatkan ekonomi masyarakat.  

Baca : Kota lama sebagai Little Netherland 

Baca : Dampak Positif penjajahan Belanda

Peta Jalur Pantura

Peta jalur pantura menghubungkan lima provinsi dengan jarak 1.316 kilometer, antara lain Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Merak di Ujung Barat pulau Jawa dan Ketapang di Ujung Timur pulau Jawa. Sebaliknya, Ketapang merupakan pelabuhan penyeberangan untuk Bali, sedangkan Merak merupakan pelabuhan penyeberangan untuk Sumatera.

Jalur ini memiliki signifikansi yang sangat tinggi dan menjadi urat nadi utama transportasi darat, karena setiap hari dilalui 20.000-70.000 kendaraan. Jalur Pantura menjadi perhatian utama saat menjelang Lebaran, di mana arus mudik melimpah dari barat ke timur. 

Baca : Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi masa kerajaan Kutai

Arus padat terdapat di ruas Jakarta-Cikampek-Cirebon-Tegal-Semarang. Di Cikampek, terdapat percabangan menuju ke Bandung (dan kota di Jawa Barat bagian selatan). Di Tegal, terdapat percabangan menuju ke Purwokerto (dan kota di Jawa Tengah bagian selatan).

Di Semarang, terdapat percabangan menuju ke timur (Kudus-Lamongan-Surabaya-Banyuwangi) dan menuju ke selatan (Yogya-Solo-Madiun-Surabaya). Di Gempol, terdapat percabangan menuju ke timur (Probolinggo-Banyuwangi) dan menuju ke selatan (Malang dan kota di bagian selatan Jawa Timur).

2 thoughts on “Peta Jalur Pantura

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *