September 30, 2023
Kapal Jung milik kerajaan Demak
Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum dan Sedudah 1908
Kedatangan Sekutu dan Belanda di Indonesia
Apa yang di maksud dengan penelitian Sejarah
Kebijakan VOC di Indonesia
Berdirinya VOC Dan Hak Oktroi
Rakyat Maluku melawan Portugis
Kerajaan Demak di pimpin Pati Unus Melawan Portugis
Perlawanan Raja Lokal terhadap Bangsa Eropa
Masa berburu dan Mengumpulkan makanan
Latest Post
Kapal Jung milik kerajaan Demak Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum dan Sedudah 1908 Kedatangan Sekutu dan Belanda di Indonesia Apa yang di maksud dengan penelitian Sejarah Kebijakan VOC di Indonesia Berdirinya VOC Dan Hak Oktroi Rakyat Maluku melawan Portugis Kerajaan Demak di pimpin Pati Unus Melawan Portugis Perlawanan Raja Lokal terhadap Bangsa Eropa Masa berburu dan Mengumpulkan makanan

Kesultanan Aceh : Puncak kejayaan dan Kemunduran

Puncak Kejayaan Kesultanan Aceh

gambar ilustarasi wikipedia

Kesultanan Aceh berkembang pesat ketika kerajaan Pasai berada di ambang keruntuhan (ketika mendapat serangan dari majapahit 13500) dan malaka jatuh ketangan Portugis.

Jatuhnya Malaka dan surutnya pengaruh Samudra Pasai membuat kapal kapal yang  yang lewat di perairan Selat Malaka singgah di Pelabuhan Aceh.

Kebesaran Kesultanan ini tampak nyata dalam perlawanannya yang berani dan heroic tidak saja terhadap bangsa Portugis, tetapi juga terhadap penjajahan Belanda.

Kesultanan Aceh mencapai puncak setelah di pimpin oleh Sultan Iskandar Muda ( bertahta 1607-1636), Aceh mencapai puncak kejayaan  dengan wilayah kekuasaan meluas dari Delis sampai menuju ke semenanjung Malaya.

Hasil komoditas perdagangan dari masyarakat Aceh  yaitu lada, beras, emas, timah, perak.tekstil, porselen dan minyak wangi.

Pada pemerintahan di susun sebuah Undang-undang tentang tata pemerintahan  yang di berinama Adat Makuta Alam yang di tulis menggunakan huruf Arab dan berbentuk Syair. Iskandar Muda dikenal Sebagai ahli diplomasi atau hubungan dengan luar negeri.

Aceh merupakan Negara Islam, namun kerajaannya masih bersifat Feodal. Dalam tatanan masyarakat Aceh memiliki golongan bangsawan yang memiliki gelar teuku dan golongan ulama yang bergelar tengku. Kedua golongan ini sering berebut pengaruh dalam masyarakat.

Kesultanan Aceh semenjak meninggalnya Iskandar Muda di gantikan Iskandar Tsani (memerintah 1636-1641). Pada masa ini hidup sastrawan besar bernama Nurudin ar-Raniri yang di kenal dengan karyanya berjudul Bustanussalatin, yang berarti taman raja-raja.Karya ini berisi tentang adat Istiadat Aceh dan ajaran tentang Islam.

Sepeninggalan Iskandar Tsani, Aceh mengalami kemunduran. Faktor-faktor utamnya adalah makin menguatnya kekuasan Belanda di Pulau Sumatra dan Selat Malaka.

Minangkabau, Siak, Tapanuli dan Mandaling Deli, Serta Bengkulu ke tangan Belanda). Faktor lainnya adalah adanya perebutan kekuasan, terutama antar golongan bangsawan (teuku) dan golongan ulama (tengku).

Diantara para ulama sendiri pun terjadi pertikaian karena perbedaan aliran dalam Agama Islam ( Syi’ah dan Sunni).

3 thoughts on “Kesultanan Aceh : Puncak kejayaan dan Kemunduran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *