Soekarno adalah presiden pertama Indonesia, beliau merupakan sosok laki-laki yang memiliki paras dan penuh kharismatik. Bisa dikatan juga dia seorang yang cerdas bahkan menguasai 7 bahasa.
Dengan keahliannya mengolah bahasa dan merangkai kata-kata yang indah dia pandai dalam memikat hati wanita dan jatuh kedalam pelukkanya. Soekarno muda berwajah tampan dan mempesona, siapapun perempuan yang di dekatinya pastilah jatuh hati pada dia. Maka dari itu banyak wanita yang ingin bersanding dengan Soekarno.
Soekarno dalam urusan percintaan memang tidak ada lawan, oleh karena itu beliau sampai pernah menikah sembilan kali dengan perempuan yang rata-rata berwajah ayu dan anggun.
Sembilan istri Sokarno diantaranya :
Istri pertama Soekarno : Siti Oetari
Siti Oetara adalah putri dari H.O.S Tjokro aminoto pimpinan dari sarekat dagang Islam, pernikahan tersebut siti oetari berusia 16 tahun. Sebenarnya Soekarno tidak menginginkan pernikahan tersebut, di karenakan dia menghormati gurunya yaitu Tjokro aminoto. Setelah soekarno melanjutkan pendidikannya ke Bandung Soekarno memutuskan menceraikannya dengan cara baik-baik.
Istri Kedua Soekarno : Inggit Garnasih
Inggit Garnasih merupakan istri kedua Soekarno, Inggit sapaannya adalah perempuan yang berstatus janda dari haji sanusi salah satu angota sarekat islam. Soekarno yang datang ke bandung untuk belajar namun tidak sengaja bertemu dengan inggit, keduanya memutuskan untuk menikah pada tahun 1923.
Pernikahan mereka berakhir pada saat soekarno dalam pengasingan di Bengkulu. Penyebab perceraiannya karena soekarno belum mempunyai keturunan dari Inggit dan ingin menikah lagi dengan gadis ayu bernama Fatmawati merupakan muridnya sendiri.
Istri ketiga Soekarno : Fatmawati
Fatmati merupakan anak dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah, Soekarno mempersunting Fatmawati pada tahun 1943 mereka di karunia 5 anak yaitu Guntur Soekarno Putra, Megawati Soekarno Putri, Rachmawati Seokarno Putri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarno Putra.
Tidak ada perceraian antara Soekarno dan Fatmawati, Namun maut yang memisahkan mereka berdua di karenakan Fatwati meninggal terkena serangan jantung setelah pulang umroh dari Mekkah.