Kolonialisme dan Imprialisme bangsa Eropa di Asia tentu tidak hadir secara tiba-tiba. Pada awalnya, Kolonialisme dan Imprialisme di Eropa bukanlah di latarbelakangi untuk menjajah melainkan tujuan utama untuk berdagang. Mengapa bangsa Eropa melakukan kolonialisme dan Imprialisme di Indonesia?
Baca: Peristiwa Penting di Eropa
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah. Maka dari sebab itu muncul keinginan bangsa Eropa untuk melakukan Kolonialisme dan Imprialisme di Indonesia.
Portugis dan Spanyol adalah dua negara di Eropa yang menjadi pelopor mengarungi samudra dengan semangat mengejar kekayaan dan semangat tersebut terkenal dengan istilah 3G yaitu kekayaan (Gold), kejayaan(Glory) dan menyebarkan agama kristen ( Gospel).
Pangeran Dom Henrique (1394-1460) atau di kenal Henry “Sang Navigator” mendorong para pelaut Portugis untuk menjelajahi samudra. Penjelajahan utuma pelaut Portugis yaitu pantai barat Afrika, Maroko. Henry mendapatkan informasi bahwa di maroko pedalaman ada pedagang dari Arab yang memperdagangkan emas menggunakan karavan unta. Kemudia Henry menggunakan jalur orang Arab menuju pantai Barat Afrika untuk menemukan produksi emas.
Ekspedisi portugis di bawah Dom Henry pada tahun 1415 M berhasil menaklukkan Ceuta sebuah pelabuhan di Afrika utara yang di kuasai pedagang Arab. Dari pedagang Arab inilah portugis dapat menemukan Informasi tentang daerah penting penghasil rempah-rempah di Asia , termasuk Indonesia.