Masuknya Jepang di Indonesia ilustrasi Jepang ke Indonesia Pada 14 Februari 1942, Jepang menyerang Indonesia dan segera menguasai Sumatra Selatan dan mendarat di Jawa pada tanggal 1 Maret 1942. Tentara Hindia Belanda menyerah pada Jepang melalui Jendral Ter Poorten. Kedatangan Jepang pada awalnya diterima dengan penuh suka cita oleh rakyat Indonesia karena menganggap Jepang datang membawa kebebasan. Alasan terpenting pendudukan Jepang diterima oleh mayoritas kaum terpelajar Indonesia karena mampu meningkatkan status ekonomi rakyat Indonesia. Jumlah personil pemerintah militer Jepang hanya sedikit jadi terpaksa mengambil dari orang Indonesia untuk mengisi lowongan jabatan. Pada tanggal 29 April 1942 Jepang memperkenalkan propagandanya dengan menggalang gerakan 3A yaitu: Propaganda Jepang Jepang Pemimpin Asia Jepang Cahaya Asia Jepang Pelindung Asia Pergerakan tersebut bertujuan memobilisasi dukungan Indonesia untuk tujuan perang Jepang serta kemakmuran bersama Asia Timur Raya. Bahan pangan, minyak dan kina milik nusantara dikuras habis sedangkan bahan seperti sandang dan onderdil mesin tidak masuk lagi ke indonesia. Selain itu Jepang mengawasi kurikulum sekolah secara tangan besi, semua itu menimbulkan reaksi negatif yang tajam. Perasaan benci muncul pada hati seluruh orang Indonesia karena kekasaran dan kekejaman yang ditunjukan oleh orang Jepang. Perasaan tidak senang ditunjukan melalui pemberontakan kecil bahkan sebelum 1942 berakhir