September 26, 2023
Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum dan Sedudah 1908
Kedatangan Sekutu dan Belanda di Indonesia
Apa yang di maksud dengan penelitian Sejarah
Kebijakan VOC di Indonesia
Berdirinya VOC Dan Hak Oktroi
Rakyat Maluku melawan Portugis
Kerajaan Demak di pimpin Pati Unus Melawan Portugis
Perlawanan Raja Lokal terhadap Bangsa Eropa
Masa berburu dan Mengumpulkan makanan
Masa Praaksara
Latest Post
Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum dan Sedudah 1908 Kedatangan Sekutu dan Belanda di Indonesia Apa yang di maksud dengan penelitian Sejarah Kebijakan VOC di Indonesia Berdirinya VOC Dan Hak Oktroi Rakyat Maluku melawan Portugis Kerajaan Demak di pimpin Pati Unus Melawan Portugis Perlawanan Raja Lokal terhadap Bangsa Eropa Masa berburu dan Mengumpulkan makanan Masa Praaksara

Metode Penelitian Sejarah

Mengapa harus belajar metode penelitian sejarah?

Perlunya Belajar Sejarah 

  1. Memotivasi manusia untuk hidup lebih baik kedepan
  2. Sebagai sarana edukasi atau pendidikan anak-anak
  3. Sebagai rekreasi untuk masyarakat 
  4.  Menumbuhkan jati diri bangsa
  5. Sebagai bahan metode penelitian sejarah

 Riset atau Metode Penelitaian Sejarah menurut kuntowijoyo ada 5 :

1. Penetapan Topik Sejarah

Dasar yang harus dimiliki peneliti dalam memilih topik kedekatan adalah emosional dan kekerasan intelektual. Kedekatan emosional berarti topik yang dipilih harus disenangi. Sementara tersingkir intelektual, peneliti harus menguasai topik yang dipilih. Selain itu, syarat topik dalam penelitian sejarah harus mencakup 5W+1H (What, Where, When, Why, Who, dan How). 

2. Heuristik 

Heuristik adalah tahap pencarian sumber sejarah, baik secara lisan, tulisan, atau benda. Sumber yang dikumpulkan harus sesuai dengan catatan sejarah yang akan ditulis.
Menurut Kuntowijoyo, sumber sejarah bisa berasal dari empat hal, yaitu: Dokumen tertulis Artefak Lisan Kuantitatif Selain itu, Kuntowijoyo menyebutkan bahwa sumber bisa berasal dari sumber pembuka (disampaikan langsung oleh saksi mata atau yang terlibat dalam peristiwa) dan sumber sekunder (bukan dari saksi mata langsung). 

3. Verifikasi 

Verifikasi adalah tahap kritik sumber yang sudah ditemukan. Verifikasi terbagi menjadi dua, yaitu otentisitas (keaslian sumber) dan kredibilitas (kebiasaan yang tepercaya). Inti dari tahap verifikasi adalah memastikan bahwa sumber yang digunakan oleh peneliti sudah sesuai dengan catatan atau kejadian sejarah yang ada, serta memastikan bahwa sumber yang didapat merupakan sumber asli. 

4. Interpretasi 

selanjutnya adalah interpretasi, yaitu penyingkapan yang kerap disebut sebagai titik subyektifitas, di mana penulis sejarah mengakui kebenarannya. Interpretasi ada dua macam, yaitu analisis (penguraian) dan sintesis (menyatukan). Lewat analisis, peneliti akan mendapat informasi tambahan yang berkaitan dengan penelitian sejarahnya. Setelah analisis selesai dilakukan, maka peneliti akan melakukan sintesis atau penyatuan. 

5. Historiografi 

Historiografi atau penulisan adalah tahap menuliskan kembali sebuah peristiwa sejarah berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan. Pada tahap ini, aspek kronologi sangat penting dan setiap periode harus disertai dengan informasi yang jelas. 

Semua kisah atau cerita tidak bisa di anggap satu kesatuan dari sejarah namun sejarah memiliki ciri khas dan keunikan  tersendiri yaitu patuh terhadap metodologi penelitian

Referensi: Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.

 

4 thoughts on “Metode Penelitian Sejarah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *