Penetapan 21 April Sebagai Hari Kartini Peringatan Hari Kartini pemikiran Kartini Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. Pemerintahan Orde Lama Soekarno mendeklarasikan 21 April sebagai Hari Kartini untuk mengingatkan perempuan bahwa mereka harus berpartisipasi dalam “wacana negara hegemonik pembangunan”.Namun, setelah tahun 1965, pemerintahan Orde Baru Soeharto mengubah citra Kartini dari emansipator wanita radikal menjadi citra yang menggambarkannya sebagai istri yang patuh dan putri yang patuh, “sebagai hanya seorang wanita berpakaian kebaya yang bisa memasak. Pada kesempatan itu, yang dikenal sebagai Hari Ibu Kartini, “gadis-gadis muda harus mengenakan jaket ketat yang pas, kemeja batik, gaya rambut yang rumit, dan perhiasan berornamen ke sekolah, yang seharusnya meniru pakaian Kartini tetapi dalam kenyataannya, mengenakan pakaian ciptaan, dan ansambel yang lebih ketat daripada yang pernah dia lakukan.” Baca Juga : Kartini pahalawan emansipasi wanita Indonesia Pemikiran Kartini Untuk Perempuan Indonesia Kartini adalah salah satu perempuan Indonesia pertama yang memperjuangkan hak dan pendidikan perempuan. Dia menulis surat kepada teman-teman Belandanya, mengungkapkan pemikirannya tentang perlakuan tidak adil terhadap perempuan dan kurangnya pendidikan. Pada tahun 1903, ia mendirikan sekolah perempuan pertama di Jepara, Jawa Tengah. Sekolah tersebut masih eksis hingga sekarang dan dikenal dengan nama “Sekolah RA Kartini”.Kartini juga seorang penganjur reformasi politik dan kemerdekaan. Dia mendorong teman-teman Belandanya untuk laki-lakidukung gerakan nasionalis Indonesia, dan dengan demikian dia menjadi simbol gerakan pembebasan perempuan.Hari ini, Kartini dirayakan di Indonesia sebagai ikon emansipasi, pendidikan, dan nasionalisme. Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini (Hari Kartini) untuk menghormati kehidupan dan prestasinya. Warisannya telah diabadikan dalam buku, film, peringatan, dan monumen di seluruh negeri.Kehidupan dan karya Kartini menjadi inspirasi bagi perempuan dan anak perempuan Indonesia saat ini, mengingatkan mereka akan pentingnya pendidikan dan kesetaraan. Keberanian dan tekadnya untuk memperjuangkan hak dan pendidikan perempuan akan terus menjadi teladan bagi generasi mendatang. Sumber :Safwan, Mardanas (2001). R.A. Kartini: riwayat hidup dan perjuangannya. Mutiara Sumber Widya. ISBN 978-979-9331-17-5