Kesultanan Gowa-Tallo adalah sebuah kerajaan tradisional di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Letaknya di kota Makassar yang dahulu bernama Ujung Pandang.
Kerajaan ini didirikan pada abad ke-16 oleh Sultan Hasanuddin, dan tetap menjadi pusat politik dan budaya yang penting di wilayah tersebut sejak saat itu.
Kerajaan ini diperintah oleh berbagai sultan dari abad ke-16 hingga saat ini. Sultan saat ini adalah Hasanuddin II, yang memerintah sejak 2006.
Kerajaan ini memiliki sejarah panjang terlibat dalam politik daerah dan memiliki hubungan dekat dengan Perusahaan Hindia Timur Belanda.
Kerajaan ini juga dikenal dengan arsitektur dan budayanya yang khas. Arsitektur tradisional Gowa-Tallo ditandai dengan penggunaan dinding lengkung dan atap runcing.
Bangunan sering dihiasi dengan ukiran yang rumit dan dicat dengan warna-warna cerah.
Kerajaan ini juga memiliki tradisi musik dan tarian yang kuat, dengan alat musik tradisional seperti kulintang, gong kulintang, dan gendang gendang digunakan dalam banyak pertunjukan.
Perekonomian Gowa-Tallo sebagian besar bertumpu pada pertanian, perikanan, dan perdagangan.
Kerajaan ini secara tradisional merupakan pemain utama dalam perdagangan rempah-rempah, emas, dan komoditas lainnya antara Indonesia dan belahan dunia lainnya.
Saat ini, kerajaan masih mempertahankan peran penting dalam perekonomian daerah, dengan Makassar sebagai pusat perdagangan dan perdagangan.
Kesultanan Gowa-Tallo adalah bagian penting dari budaya dan sejarah Indonesia.
Ini adalah sumber kebanggaan bagi banyak warganya dan budaya serta arsitekturnya yang unik menarik pengunjung dari seluruh dunia.
One thought on “Sejarah Panjang Gowa Tallo”