Historiku.com – Agama Hindu dan Budha menuju Nusantara di perkirakan awal masehi di bawa oleh para pedagang India.
Mereka datang menuju Nusantara menggunakan kapal untuk mengangkut hasil dagangannya berupa kain, gerabah dan lain-lain.
Hasil dagangan mereka di jual di jalur kapal pesiar internasional atau di sebut jalur sutra pada saat itu.
Selain berdagang mereka mengajarakan agama Hindu dan Budha di Nusantara lewat jalur pernikahan dengan wanita di Nusantara yang tempat mereka singgahi.
Baca juga : Sejarah Indonesia
Banyak teori yang mengungkapkan asal mula masuknya Agama Hindhu dan Buddha menuju Nusantara yaitu :
1. Teori Ksatria
Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu dan Buddha dibawa oleh golongan prajurit (kesatria) yang mendirikan kerajaan di nusantara.
Terdapat lima ahli yang mencetuskan teori ini, yakni R.C. Majundar, F.D.K. Bosch, C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens. Namun, Teori Kesatria juga tidak luput dari beberapa kelemahan berikut.
- Golongan kesatria tidak menguasai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa yang terdapat pada kitab Weda.
- Tidak ditemukan prasasti yang menggambarkan penaklukan nusantara oleh kerajaan India.
- Pelarian kesatria dari India tidak mungkin mendapat kedudukan mulia sebagai raja di Indonesia.
Baca Juga : Materi Sejarah
2.Teori Waisya
Teori Waisya dikemukakan oleh N.J. Krom, yang berpendapat bahwa agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang dari India.
Agama tersebut bisa disebarkan dengan cara pernikahan, hubungan dagang, atau interaksi dengan penduduk setempat saat pedagang dari India bermukim untuk sementara waktu di nusantara.
Teori ini diperkuat dengan keberadaan Kampung Keling, yaitu perkampungan para pedagang India di Indonesia. Selain itu, perdagangan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga : Sejarah Dunia
3. Teori Brahmana
J.C Van Leur Para Brahmana datang dari India ke Indonesia atas dasar undangan kepala suku dalam rangka melegitimasi kekuasaan mereka agar setara dengan raja-raja di India. Teori ini berdasarkan prasasti berbahasa sansekerta dan pallawa.
Memang di benarkan hanya brahmana yang dapat membaca weda.Teori ini di ragukan karenana para brahmana pantang untuk menyebrangi lautan.
4. Teori Arus balik
Peneliti iF.D.K. Bosch kemukakan teori Arus Balik. Menurut teori ini, orang-orang Brahmana memasuki dunia melalui penggunaan jalur perpedagang. Di beberapa lokasi, para pendeta Brahmana berupaya membina hubungan dengan penduduk setempat dan mempromosikan ajaran agama mereka.
Di tahun berikutnya, orang-orang dari seluruh dunia pergi ke India untuk belajar Hindu-Buddha. Penduduk asli Nusantara kemudian kembali ke asalnya untuk menyebarkan ajaran agama Hindu-Buddha.